Sabtu, 13 Mei 2017

Dan Yang Mau belajar Pengetahuan Juga, Ada Museum BRI...

Museum BRI Purwokerto Sejarah Berdirinya Bank di Indonesia

 

Sekarang ini, siapa yang tidak kenal dengan Bank BRI? Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank plat merah dan terbesar di Indonesia yang memiliki aset sekitar 583 triliunan rupiah (data diambil Aug 2013) dan terus berkembang hingga saat ini. Nah, dipostingan ini saya ingin sedikit bercerita tentang sejarah Bank BRI saat mengunjungi museum BRI saat jalan-jalan di Purwokerto.
Kenapa dipostingan kali ini saya membahas museum Bank BRI? Bukan bank B, atau bank M?
Bank BRI ini sudah dekat dengan saya sejak kecil sewaktu masih di Sibolga, Tapanuli-Tengah, karena memang orang tua saya adalah seorang pegawai di Bank BRI. Masih terekam diingatan saya, ketika masih di SD hampir setiap tahun kami mengikuti perayaan hari jadi bank ini. Ibarat tujuhbelasan, selalu ada acara lomba yang bisa diikuti oleh anak-anak, ibu-ibu maupun kaum bapak yang menjadi pegawai di cabang itu.
Masih jelas juga ingatan saya, betapa masih malu-malunya ketika itu (sekarang juga sih, kalau ga malu-malu ya malu-maluin), saya tidak mau membacakan puisi tentang pendiri bank BRI ‘Raden Aria Wirjaatmadja’ saat perayaan ultah BRI waktu itu. Alhasil, abang saya yang membacakan puisi tersebut pun mendapat reward, tabungan sebesar 50 ribu. Waktu jaman SD itu kan jumlah yang sangat besar,  lha wong jajan aja Rp 100 per hari.
Alasan kedua saya, karena sejarah Bank BRI yang sangat panjang dan merupakan cikal bakal berdirinya bank-bank umum di Indonesia. Didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 oleh Raden Aria Wirjaatmadja, di kota kecil yang sejuk nan asri, Purwokerto, Jawa Tengah. Kebetulan Desember 2013 lalu, persis dua hari setelah ulang tahun bank BRI, saya traveling ke Purwokerto dan menyempatkan mendatangi Museum Bank BRI ini.


Museum Bank BRI yang berlokasi di Jl. Sudirman No. 57, Purwokerto, tidak tampak seperti bangunan museum pada umumnya. Bentuk bangunannya menyerupai bangunan rumah biasa dan tidak terlalu luas. Begitu juga dengan barang-barang dipamerkan tidak terlalu banyak. Kita bisa lihat koin-koin uang dari jaman Majapahit, uang-uang kertas Cina, Jepang, jaman VOC Belanda, masa kemerdekaan RI, peninggalan mesin-mesin perbankan masa kini serta peninggalan barang-barang milik Raden Aria Wirjaatmadja. Untuk masuk ke museum, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Cukup isi buku tamu yang ada dipintu masuk dan ada fasilitas tour guidenya juga

Awal Mula Sejarah Bank BRI

raden-aria-wirjaatmadjaMenurut cerita, di tahun 1894,  seorang Patih Banyumas yang namanya sudah familiar sejak saya kecil lewat majalah Warta BRI, Raden Aria Wirjaatmadja, menghadiri undangan pesta khitanan dari seorang Guru. Di tengah suasana pesta, beliau berpikir mengapa seorang Guru bisa mengadakan pesta yang begitu besar dan mewah. Waktu itu pesta mewah ditandai dengan hadirnya para pembesar, hidangan yang melimpah serta adanya kesenian Tayuban yang menjadi lambang kemewahan sebuah pesta masyarakat Banyumas.
Ternyata, dari dulu masyarakat kita sudah mengenal kata gengsi, ya!
Lanjut ke cerita, menurut beliau, gaji Guru saat itu sangatlah tidak mungkin cukup untuk membiayai pesta tersebut. Kemudian, ditengah suasana pesta tayuban, beliau menanyakan sumber biaya pesta tersebut, ternyata sumber dana yang digunakan berasal dari rentenir dengan bunga yang sangat tinggi, bahkan beban pelunasan utang tersebut diluar kemampuan guru itu.
Melihat itu, Raden Aria pun tergerak hatinya untuk memberi bantuan dengan memberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk melunasi hutang Guru tersebut. Namun, belakangan diketahui ternyata banyak priyayi pribumi memiliki masalah yang sama dengan Guru tersebut. Untuk membantu, Raden Aria kemudian mengelola uang kas mesjid menjadi dana bantuan pinjaman dengan bunga rendah. Keadaan tersebut kemudian diketahui oleh atasan Asisten Residen (E. Sieburgh) sehingga melarang penggunaan kas masjid selain untuk keperluan mesjid.
Atas peristiwa itulah kemudian terbit surat resmi untuk mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat pertama bagi pribumi. Pada tanggal 16 Desember 1895 Hulp en Spaarbank der Inlandsce Bestuurs Ambtenaren (Bank bantuan dan Simpanan Milik pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi) beroperasi pertama kali.

Koleksi Museum Bank BRI Purwokerto

musem-bri-purwokerto-2
tur-guide-museum-bri-purwokerto
mata-uang-jaman-belanda
Di dalam Museum BRI ini kita bisa menjumpai koleksi-koleksi mata uang yang dulunya berlaku di Indonesia. Bentuknya lucu-lucu berbagai bentuk, baik uang kertas maupun uang logam. Selain itu pula, kita bisa melihat peninggalan alat-alat keuangan yang dulunya pernah dipakai, seperti mesin tik dibawah ini, kalkulator jaman dulu, dan lain sebagainya.
mesin-pembukuan-tahun-1974
Pada masa pra-kemerdekaan sebenarnya banyak juga bank-bank yang bermunculan di daerah seperti N.V. De Batakscche Bank di tahun 1937 atau Vereeniging Minangkabau di tahun 1917, tetapi tidak berkembang. Hanya Bank Priyayi inilah yang terus berkembang hingga menjadi Bank Rakyat Indonesia saat ini. Di masa kemerdekaan, BRI menjadi bank pertama milik pemerintah berdasarkan PP No. 1 tahun 1946. Sebuah sejarah perbankan bangsa Indonesia yang layak kita ketahui.
Bentuk bangunan Museum BRI ini memang tak sebagus museum-museum pada umumnya dan ga instagram-able banget. Namun, jika melihat nilai sejarahnya, patutlah kita menjaga kelestariannya.

Alun Alun Kota Purwokerto Yang Mempesona Buat Kumpul Bareng...

TAMPILAN BARU ALUN-ALUN PURWOKERTO

Tepat pada malam Tahun Baru 2015 Alun-Alun Purwokerto Resmi dibuka kembali, setelah ada kegiatan renovasi di alun-alun tersebut yang memakan waktu kurang lebih selama 5 (lima) bulan.
Selain menjadi pusat kota, bagi masyarakat Purwokerto alun-alun sudah menjadi icon tersendiri bagi kota Purwokerto, dan walaupun sudah ada beberapa tempat rekreasi lainnya alun-alun masih menjadi tempat rekreasi utama masyarakat Purwokerto.
Alun-Alun Tempo Dulu
Alun-Alun Tempo Dulu
Dari awal adanya latar kabupaten, alun-alun Purwokerto sudah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Pertama saat perpindahan Kantor Kabupaten Banyumas, alun-alun yang dulunya memang sudah menjadi pusat kota diubah menjadi sebuah halaman Kabupaten.
Pada Tahun 2009 Bupati Banyumas saat itu Drs. Mardjoko dengan berani mengubah tampilan alun-alun Purwokerto menjadi tampilan taman yang lebih modern, dan sedikit dialih fungsikan sebagai tempat diadakannya acara kenegaraan seperti upacara dan tempat pergelaran budaya Banyumas.
Tatanan Alun-Alun Purwokerto Sebelum diubah Oleh Bupati Mardjoko
Tatanan Alun-Alun Purwokerto Sebelum diubah Oleh Bupati Mardjoko
Alun-Alun Purwokerto Setelah direnovasi oleh Bupati Mardjoko
Alun-Alun Purwokerto Setelah direnovasi oleh Bupati Mardjoko yang menuai banyak kontroversi
Pada awalnya perubahan tatanan alun-alun yang dilakukan oleh Bupati  Mardjoko menuai banyak kontroversi, tidak sedikit masyarakat yang kurang setuju dengan hal itu.
Namun Bupati Mardjoko dengan berani, beliau merubah tatanan alun-alun Purwokerto hingga mengalami perubahan sebesar 80% (delapan puluh persen). Perubahan ini berpengaruh terhadap tampilan tatanan alun-alun yang baru ini.
Dan, perubahan terakhir dilakukan diakhir Tahun 2014 oleh Bupati Husein, dengan menerapkan konsep Modern Cityzen Park yang sudah diterapkan dibeberapa negara Seperti Australia, Singapure, Thailand, New Zealand dan beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Malang, Semarang, Bali, Lombok, dll.
Tujuan utama diubahnya tampilan alun-alun ini adalah membuat kota Purwokerto menjadi semakin rapi dan tertata, serta memanjakan mata pengunjung yang sedang berekreasi maupun bersantai.
Berikut Preview alun-alun Purwokerto Terbaru.
Alun Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto 2015
Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto
Pancuran Alun-Alun Purwokerto
Pancuran Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto
Pinggir Alun-Alun Purwokerto
Taman Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto saat malam
Alun-Alun Purwokerto
Alun-Alun Purwokerto
Air Mancur Alun-Alun Purwokerto Saat Malam Hari
Air Mancur Alun-Alun Purwokerto
 Semoga dengan tatanan yang baru ini, kota Purwokerto menjadi semakin teratata dan semakin rapi. Kita juga harus ikut menjaga agar alun-alun Purwokerto semakin indah dan terus lestari sehingga kita sebagai masyarakat Purwokerto ikut berbangga dengan apa yang ada di Banyumas kita.

Senangnya Buat Tempat Jalan jalan Andang Pangrenan Lho...



TAMAN KOTA ANDHANG PANGRENAN PURWOKERTO




Taman Kota Andhang Pangrenan Purwakerta
Taman Kota Andhang Pangrenan Purwakerta

Taman Kota Andhang Pangrenan Purwokerto merupakan tempat rekreasi alternatif selain alun-alun Purwokerto. Terletak di Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan.
Diresmikan pada tanggal 13 April 2011 oleh Bupati Banyumas pada saat itu Drs. Mardjoko.
Dulunya Taman Kota Andhang Pangrenan merupakan terminal bus Purwokerto, dikarenakan ada perubahan pemerintahan pada waktu itu terminal bus Purwokerto dipindahkan ke Teluk. Dan tempat bekas terminal tersebut dibuat sebuah taman kota yang kita kenal dengan Taman Kota Andhang Pangrenan.
Di Taman Kota ini, Anda bisa menjumpai beberapa wahana atau media rekreasi seperti taman bermain anak, komedi putar, kereta mini, sepeda, atv, odong-odong dan masih banyak lagi.
Selain wahana rekreasi, di Andhang Pangrenan Anda juga bisa bersantai dibawah rimbunnya pepohonan, menikmati angin segar, dan udara yang bersih.
Karena fungsi dari taman kota tidak hanya untuk media rekreasi atau wisata saja, melainkan juga sebagai paru-paru kota. Dengan adanya taman kota ini tentu sangat membatu meminimalisir polusi udara di area kota Purwokerto.


Pepohonan di Taman Kota Andhang Pangrenan
Pepohonan di Taman Kota Andhang Pangrenan

Di Andhang Pangrenan juga sering diadakan kegiatan hiburan seperti pentas seni, pentas kebudayaan, pameran-pameran, dan lomba-lomba tingkat kota/kabupaten.
Maka dari itu, di Taman Kota ini dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai, ada aula yang luas, toilet, air bersih, kamar ganti, kantin, mushola dan internet gratis alias jaringan Wi-fi.
Hanya dengan tiket masuk Rp. 2500 (dua ribu lima ratus rupiah) perorang, Anda sudah bisa berekreasi dengan nyaman, bersantai dan melepas penat.
Selain ada kegiatan hiburan, biasanya Andhang Pangrenan ramai pada hari sabtu malam atau malam minggu, juga pada hari minggu pagi sampai sore, waktu yang sangat pas sekali untuk melepas rasa lelah akibat kesibukkan.
Arti Nama Andhang Pangrenan
Nama Andhang Pangrenan sendiri memiliki sebuah arti, kata Andhang berarti tempat dan Pangrenan memiliki arti hati yang riang atau senang.
Jadi Andhang Pangrenan berarti tempat untuk bersenang-senang.
Anda boleh bersenang-senang sepuasnya di Andhang Pangrenan, tapi ada yang perlu diingat Anda dilarang membawa makanan/minuman, membawa minuman keras, membawa hewan peliharaan, membawa benda tajam, membawa sepeda/otopet/sepatu roda, dan dilarang membawa bola/bermain bola.
Peraturan tersebut tentunya dibuat demi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pada saat Anda berekreasi.
Itulah Taman Kota Andhang Pangrenan, tempat rekreasi yang sangat cocok untuk mengisi waktu luang bersama keluarga Anda. Selamat Berekreasi…


Loket Masuk Andhang Pangrenan
Loket Masuk Andhang Pangrenan
Kesejukkan Taman Kota
Kesejukkan Taman Kota
Atap Daun
Atap Daun
Aula Taman Kota Andhang Pangrenan
Aula Taman Kota Andhang Pangrenan
Area Taman Kota Andhang Pangrenan
Area Taman Kota Andhang Pangrenan

Itulah Taman Kota Andhang Pangrenan, tempat rekreasi yang sangat cocok untuk mengisi waktu luang bersama keluarga Anda. Selamat Berekreasi…

Serunya Menjelajahi Wisata Baturradenn!!!

 Apa sajakah tempat wisata yang ada di Banyumas? Jika Anda pecinta wisata alam, kota ini juga menyediakan berbagai objek wisata yang tak kalah menariknya dengan kota lain. Banyumas ini terletak di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Banyumas. Kota ini juga telah berkembang pesat menjadi sebuah pusat kepariwisataan yang ada di Jawa Tengah dengan menawarkan berbagai tempat wisata di Purwokerto yang menarik minat para pengunjung. Wisata alam Purwokerto sangat indah untuk dinikmati.

Karakteristik wisata alam di Banyumas tersebut meliputi keindahan alam hutan, air sungai yang jernih, hingga perkemahan (camping ground). Terdapat juga wisata kuliner Purwokerto yang perlu dicoba. Sangat disayangkan jika Anda hanya mampir saja di kota ini. Tak hanya wisata alam dan kulinernya tapi wisata sejarahnya pun juga dapat Anda temukan di kota ini. Terdapat sejumlah monumen dan museum yang menarik untuk Anda kunjungi.

Kota Purwokerto yang terletak di jalur selatan Jawa Tengah ini banyak dikenal dengan sejumlah sebutan. Di antaranya terkenal dengan sebutan kota wisata, kota kripik, kota pendidikan, kota transit hingga kota pensiunan. Purwokerto juga dikenal sebagai kota jenderal, hal ini karena banyak jenderal-jenderal di militer Indonesia yang dilahirkan dari kota ini.

Ada beragam objek wisata di Purwokerto yang menarik untuk dikunjungi. Sejumlah pilihan tempat wisata ini adalah bagian dari wisata alam Purwokerto. Di antaranya juga terdapat tempat belanja dan tempat kuliner di Purwokerto. Akan tetapi, yang paling menonjol terdapat pada wisata alam Purwokerto yang memang indah dan sangatlah sayang untuk dilewatkan.

1. Wisata Baturraden
Wisata Baturraden
Wisata Baturraden
Baturaden merupakan sebuah tempat wisata yang berada di lereng gunung Slamet. Untuk bisa mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari kota Purwokerto dengan menggunakan kendaraan. Di lokasi objek wisata yang letaknya 640 meter di atas permukaan laut ini, Anda bisa menikmati indahnya pemandangan dan merasakan suasana udara pegunungan yang sejuk.

Dari kawasan Baturaden, Anda juga bisa melihat pemandangan kota Purwokerto dari ketinggian. Tak hanya kota Purwokerto saja yang dapat Anda lihat, di kawasan wisata Baturaden ini Anda pun juga bisa melihat keindahan pemandangan jalan raya dan bangunan yang ada di Cilacap, serta bisa melihat pulau Nusa kambangan yang terkenal.

2. Telaga Sunyi di Purwokerto
Telaga Sunyi di Purwokerto
Telaga Sunyi di Purwokerto
Telaga Sunyi ini letaknya sekitar 3 km di sebelah Timur kawasan Baturaden. Di tempat ini Anda akan menemukan telaga yang indah dan air yang dingin. Pada waktu musim-musim tertentu, di Telaga Sunyi ini bisa Anda jumpai kupu-kupu dan capung dengan aneka warna beterbangan di sekitar telaga.

3. Pemandian Air Panas Pancuran 3 (Telu)
Pemandian Air Panas Pancuran Telu
Pemandian Air Panas Pancuran 3 (Telu)
Di obyek wisata Pancuran Telu, Anda bisa menjumpai pemandinan air panas yang mengandung belerang. Air panas di pancuran Telu ini juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit kulit dan tulang.

4. Pemandian Air Panas Pancuran 7 (Pitu)
Pemandian Air Panas Pancuran Pitu
Pemandian Air Panas Pancuran 7 (Pitu)
Tempat wisata Pancuran Pitu terletak sekitar 2,5 km dari kawasan wisata Baturaden. Disini Anda akan disuguhkan dengan keindahan alam dan hutan yang di mana terdapat Pancuran Pitu sebagai tempat wisata husada. Pemandian air panas ini adalah salah satu tempat wisata di Purwokerto yang menarik minat para pengununjung.

5. Goa Sarabadak di Purwokerto
Goa Sarabadak di Purwokerto
Goa Sarabadak di Purwokerto
Anda bisa menikmati siraman air panas dan air dingin di Goa Sarabadak. Untuk bisa sampai ke goa ini, Anda dapat melakukan perjalanan kaki menyusuri jalan setapak. Terdapat ciri khas dari Goa Sarabadak ini yaitu memiliki bebatuan warna keemasan yang sungguh indah untuk dipandang.

6. Wana Wisata di Purwokerto
Wana Wisata di Purwokerto
Wana Wisata di Purwokerto
Wana Wisata berlokasi sekitar 2 km dari kawasan wisata Baturaden. Objek wisata ini terkenal akan keindahan alam hutan dan ditopang dengan tempat perkemahan yang mampu menampung 1000 tenda. Disini Anda juga menjumpai cagar alam dan pembibitan tanaman produksi, seperti pohon cemara, pinus, dan lain-lainnya.

7. Air Terjun Curug Cipendok di Purwokerto
Air Terjun Curug Cipendok di Purwokerto
Air Terjun Curug Cipendok di Purwokerto
Curug Cipendok ini berlokasi di desa Karang Tengah kecamatan Cilingok, yakni berjarak sekitar 25 km dari kota Purwokerto. Di Wisata alam Curug Cipendok Purwokerto ini menawarkan keindahan air terjun yang memiliki 92 meter serta dikelilingi pemandangan hutan yang menakjubkan.

8. Air Terjun Curug Gede Purwokerto
Air Terjun Curug Gede Purwokerto
Air Terjun Curug Gede Purwokerto
Letak Curug Gede ini berada di desa Wisata Ketenger, jaraknya sekitar 3 km dari kawasan wisata Baturaden. Di tempat wisata Curug Gede ini, Anda juga bisa menikmati air terjun dengan keindahan alam dan lempengan batu.

9. Air Terjun Curug Ceheng di Purwokerto
Air Terjun Curug Ceheng di Purwokerto
Air Terjun Curug Ceheng di Purwokerto
Di tempat wisata Curug Ceheng, Anda akan disuguhkan dengan keindahan air terjunnya, Anda juga dapat menemukan satwa lawa yang berterbangan di kawasan air terjun ini.

10. Pemandian Kalibacin di Purwokerto
Pemandian Kalibacin di Purwokerto
Pemandian Kalibacin di Purwokerto
Pemandian Kalibacin ini terletak di desa Tambak Negara kecamatan Rawalo, jaraknya sekitar 17 km dari Purwokerto. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata sejarah di Purwokerto karena memiliki peninggalan sejarah kerajaan Indonesia maupun Belanda dengan prasastinya. Pemandian Kalibacin terkenal dengan nama wisata Husada. Disini Anda bisa menikmati keindahan alam serta bisa menyembuhkan penyakit kulit dan tulang dengan mandi di sini.